Elmir Amien dan Siti Markhamah Fauzie (Bunda Tatty) adalah sepasang suami istri yang merupakan sosok di balik kiprah dan pergerakan FIM selama lebih dari satu dekade. Selain lima anak biologis, pasangan ini juga menjadi orang tua ideologis bagi ribuan pemuda-pemudi yang tersebar di seantero negeri. Pak Elmir dan Bunda Tatty memulai FIM yang pertama pada tahun 2003.

Forum Indonesia Muda (FIM) adalah sebuah forum independen yang beranggotakan pemuda dari berbagai latar belakang aktivitas, universitas, maupun gerakan kepemudaan dari seluruh Indonesia, bercita-cita membangun bangsa dengan semangat kontribusi bersama. Forum ini dibuat sebagai sarana peningkatan kompetensi kepemimpinan dan pendidikan karakter bagi pemuda dalam rangka menyiapkan pemimpin masa depan dan wadah berjejaring untuk menciptakan kebermanfaatan yang lebih besar.

Hadirnya para pemimpin bangsa yang memiliki semangat nasionalisme dan patriotisme tinggi, berakhlak mulia, sehat dan cerdas paripurna, baik secara fisik, rohani, spiritual, maupun intelektual. Terwujudnya Indonesia sebagai bangsa yang mandiri dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

  • Pembinaan pemuda dan mahasiswa untuk diarahkan kepada gagasan jiwa mandiri (entrepreneurship) dan collective leadership.


Meningkatkan pemahaman akan pentingnya arti kompetensi bagi generasi muda yang berbasis pada soft skill (7 pilar dasar kepemimpinan & 7 pilar karakter) dan hard skill (teknologi dan profesionalisme).

Menyatukan dan mengoptimalkan berbagai potensi pemuda dan mahasiswa dalam forum silaturahim dengan berbagai latar belakang.

Membuhul solidaritas sosial untuk saling menguatkan antar sesama saudara sebangsa dan setanah air.

Pilar Forum Indonesia Muda (FIM)

Frequently Asked Questions (FIM)

Hingga saat ini


FIM memiliki hampir 3000 orang alumni pemuda dan mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan latar belakang minat dan aktivitas beragam seperti pendidikan, kerelawanan, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, sosial, politik, ekonomi, seni, dan budaya. Pelatihan FIM bertujuan untuk memperluas wawasan, meningkatkan kompetensi, sekaligus memperluas dan menguatkan jaringan pemuda indonesia. Pelatihan ini dikemas dalam bentuk kuliah, diskusi, simulasi, permainan luar ruangan, serta unjuk ekspresi seni. Usai pelatihan, para alumni FIM kembali ke daerah masing-masing dan melanjutkan aktivitas dengan diwadahi oleh FIM regional. Di regional, mereka berkolaborasi dengan mitra strategis lainnya dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial dan kepemudaan untuk Indonesia.